Selasa, 23 April 2013

" MEMBANGUN JEMAAT "

Santapan Harian. Selasa, 23 April 2013 * 1 Korintus 3 :10-23*


Dewasa ini ada banyak parameter yang dipakai orang untuk melihat keberhasilan dalam membangun jemaat. Megachurch-jemaat yang berjumlah ribuan serta musik dan audio visual dalam ibadah adalah gambaran tentang jemaat yang berhasil.
Melalui perikop ini, Paulus ingin menegaskan mengenai apa yang seharusnya menjadi dasar utama dan satu-satunya dalam membangun jemaat (10-11). Ia sekaligus ingin menegaskan pengkontrasan antar apa yang dibanggakan oleh orang-orang Korintus tentang hikmat. Di sinilah terlihat konsistensi Paulus yang sejak awal, yang selalu menekankan pada salib Kristus dan Injil sebagai pusat pemberitaannya. Selanjutnya Paulus memberi penjelasan bahwa di atas dasar yang kokoh itu pembangunan harus berlanjut terus menerus.
Dasar saja belumlah cukup. Lalu persoalannya, bahan apa yang akan digunakan di atas dasar itu (13). Kualitas dari bahan yang digunakan dalam membangun jemaat suatu saat akan teruji, yaitu pada hari Tuhan itu semua. Di sinilah kita belajar tentang pentingnya membangun jemaat dengan firman Tuhan yang kokoh. Firman itulah yang akan menolong orang dalam menghadapi gempuran filosofi dunia yang mungkin harus dihadapi tiap hari.
Sebagai pemimpin jemaat, sebagaimana konteks dimana Paulus berbicara (18-20), penting untuk memperhatikan "bahan" apa yang kita pakai untuk membangun jemaat. Hikmat dunia dan termasuk berbagai apa yang ada di dalamnya adalah kebodohan di hadapan Allah. Alkitab sudah banyak memberikan teladan dan peringatan bahwa jika kita ikut-ikutan dengan dunia maka kita akan mengalami perpecahan dan kehancuran.
Apa yang disampaikan Paulus biarlah mengingatkan kita bahwa zaman boleh saja berubah, tetapi metode dan cara dalam menyampaikan kebenaran bisa saja diakomodir. Hanya saja, perlu kita camkan baik-baik bahwa isi berita yang kita sampaikan jangan pernah bergeser. Kiranya hanya salib Kristus dan firman-Nya saja yang menjadi dasar dan bahan dalam membangun jemaat dan kehidupan kita secara pribadi.

Minggu, 21 April 2013

Manusia Duniawi

Santapan Harian Senin, 22 April 2013

Cara kita merespons sesuatu hal, sedikit banyak mengindikasikan siapa kita. Melalui sikap jemaat Korintus, Paulus dapat melihat siapa mereka sesungguhnya.
Dari cara jemaat Korintus bersikap, Paulus menegaskan bahwa mereka adalah manusia duniawi (3), karena mereka hidup dalam kedagingan. Ciri paling kuat yang ditunjukkan yaitu adanya iri hati dan perselisihan di antara mereka. Mereka hidup berdasarkan pengelompokan-pengelompokan. Relasi yang semacam itu di antara mereka mengekspresikan relasi mereka yang sesungguhnya dengan Tuhan. Relasi seperti ini tidak bisa dimanipulasi. Itulah sebabnya Paulus sangat marah kepada mereka karena mereka seperti kanak-kanak yang masih membutuhkan susu.
Selanjutnya Paulus menunjukkan kebodohan mereka yang amat mendasar. Paulus memberikan fakta yang sebenarnya bahwa baik Paulus maupun Apolos hanyalah alat yang dipakai oleh Tuhan untuk melayani Dia. Baik yang menanam maupun yang menyiram memiliki posisi yang sama di hadapan Allah. Pertumbuhan hanya berasal dari pihak Allah. Tanpa Allah, maka usaha menanam maupun menyiram tidak ada gunanya. Paulus dan Apolos hanyalah alat yang dipakai Allah secara bersama-sama untuk membawa jiwa kepada Dia. Jadi jika para "pemimpin" mereka hanyalah instrumen seharusnyalah mereka saling menghargai satu dengan yang lain serta saling bekerja sama. Tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk. Semuanya dipakai Tuhan untuk membawa orang kepada Kristus.
Tanpa sadar sering kali apa yang dialami oleh jemaat Korintus kita alami juga. Kita terkotak-kotak karena iri hati melihat orang lain atau jemaat lain atau pemimpin di jemaat lain lebih berhasil atau dipakai Tuhan. Pemahaman bahwa kita hanyalah alat di tangan Tuhan seharusnya membawa kita mensyukuri setiap orang yang dipakai Tuhan. Kiranya bukan iri hati yang muncul melainkan keinginan untuk mendukung orang-orang itu dalam doa kita karena suatu kerinduan, yaitu agar Yesus Kristus, Tuhan kita, dimuliakan melalui mereka.


Sumber: http://www.sabda.org

Sabtu, 20 April 2013

Kebesaran Tuhan

Santapan Harian Minggu, 21 April 2013

Mazmur 104, seperti Mazmur 103 mulai dengan ajakan pemazmur kepada jiwanya sendiri untuk memuji Tuhan. Alasan memuji Tuhan diarahkan pada kebesaran Tuhan dan kuasa-Nya atas alam semesta milik-Nya. Hal ini yang membedakannya dari Mazmur 103 yang fokus pada karya dan kasih setia Allah.
Yang pertama (ayat 1-9), Tuhan itu Mahabesar, Dia Pencipta alam semesta. Di ayat 1-4, Allah digambarkan sebagai Raja dengan segala keperkasaan dan kuasa-Nya yang mengendalikan segala ciptaan-Nya yang di atas.Dialah Raja dengan segala kemegahan-Nya. Pakaian kebesaran-Nya adalah terang.Langit, atap istana-Nya, dan kamar-kamarnya pada air yang di atas cakrawala. Kendaraan perang-Nya adalah awan dengan angin dan api sebagai alat perang-Nya.
Sedangkan di ayat 5-9, segala ciptaan-Nya yang di bawah menjadi tumpuan kaki-Nya. Bagian ini fokus kepada Allah yang mengendalikan samudera dengan segala airnya. Bagi dunia purba, air yang bergolak merupakan kenyataan yang menakutkan bahkan gambaran kuasa jahat yang mengacau. Namun, di mata Sang Pencipta, tidak ada kuasa yang tidak berada di bawah kendali-Nya. Dia yang menciptakan segala sesuatu, berdaulat dan berkuasa atas segala ciptaan-Nya.
Segala sesuatu yang ada di atas di langit maupun yang ada di bawah, di bumi takluk kepada Sang Pencipta. Siapakah manusia yang menyombongkan dirinya di hadapan Sang Khalik? Dengan kemajuan teknologi masa kini, kedahsyatan alam tetap merupakan momok bagi manusia. Lalu bagaimana bisa dibandingkan dengan Allah yang Maha dahsyat, yang menciptakannya? Oleh karena itu, sembahlah Allah dan tunduklah pada kedaulatan-Nya.Sesuai dengan mandat Ilahi, kelolalah alam dengan bertanggung jawab demi hormat dan kemuliaan-Nya.

Jumat, 19 April 2013

Hikmat sejati

Santapan Harian  Sabtu, 20 April 2013


Hikmat manusia mungkin saja terdengar indah, tetapi belum tentu hikmat itu akan mengarahkan orang pada Kristus dan karya salib-Nya. Itu sebabnya Paulus, dalam nas sebelumnya, mengritik kesukaan jemaat Korintus akan hikmat yang diajarkan manusia.
Meski demikian, bukan berarti berita Injil yang disampaikan oleh Paulus tidak mengandung hikmat sama sekali. Namun hikmat itu tersembunyi dan bersifat rahasia, tetapi terbuka bagi mereka yang sudah matang (6). Matang di sini bermakna sama dengan dewasa (bdk. 1Kor 14:20; Ef 4:13; Flp 3:15). Orang yang dewasa adalah orang yang tahu membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik. Kita tahu bahwa anak kecil akan memasukkan apa saja ke dalam mulutnya, tanpa mau tahu apakah itu berbahaya atau tidak. Jadi orang yang matang yang dimaksudkan Paulus adalah orang yang tahu membedakan manakah hikmat yang dari Allah dan mana yang bukan.
Lalu mengapa penguasa dunia gagal mengenali hikmat mulia itu (8)? Karena hikmat itu datang secara tersembunyi, tetapi dinyatakan melalui Injil Kristus sebagaimana yang diberitakan Paulus. Hikmat itu adalah sebuah rahasia suci, yang tidak dapat diketahui hanya dengan hikmat manusia, melainkan hanya melalui penyataan Allah. Itu sebabnya, hanya Roh Kudus yang dapat menyampaikan hal ini kepada manusia.
Oleh karena manusia duniawi tidak menginginkan segala sesuatu yang berasal dari Allah, karena dianggap sebagai suatu kebodohan, maka manusia tidak dapat memahami segala sesuatu yang dari Allah. Percuma saja mengharapkan manusia duniawi dapat memahami dan menghargai hal-hal yang bersifat rohani.
Namun sayangnya, masih ada orang-orang Kristen yang berpikir seperti manusia duniawi. Orang-orang semacam ini menolak hal-hal yang bersifat rohani dan hidup hanya dalam perspektif kekinian. Mereka tidak mau direpotkan dengan memandang hidup dari perspektif hikmat Allah. Kiranya kita menjadi orang Kristen yang hidup berlandaskan hikmat Allah karena Firman yang hidup itu telah menghidupkan kita.

Sumber: http://www.sabda.org

Sabtu, 23 Juni 2012

Selamat Atas Terpilihnya INTI Baru UKM Kerohanian Kristen Universitas Jambi

Puji TUHAN...
UKM Kerohanian Kristen Universitas Jambi telah memiliki Inti Baru yang dipilih pada
Musra XI tahun 2012.
Ketua: Andre Alfredo Sitorus(FH 09)
Sekretaris: Rejeki Lestari Situmorang(FKIP10)
Bendahara: Novayanti Simamora(Faperta 10)
Selamat berkarya dan melayani

Dan untuk Pengurus Tahun 2011-2012 Terima Kasih atas Pelayannya setahun ini.
Upah mu besar di Sorga. Dan tetap lah berkarya dalam nama Tuhan.
GOD BLESS US

Kamis, 14 Juni 2012

Musyawarah Anggota Ke-11 UKM Kerohanian Kristen Universitas Jambi


TEMA                  : "Setia Dalam Satu Visi"
HARI/TANGGAL: Sabtu-Minggu/23-24 Juni 2012
WAKTU               : Pukul 17.00 WIB
TEMPAT             : Gedung KSN Jambi
                              (Depan Lembaga  Pemasyarakatan Jambi)
PEMBICARA      : Filmon Lingga, S. Pd.

Jumat, 23 Desember 2011

Kunjungan Natal STIKOM Dinamika Bangsa Tanggal 23 Desember 2011

Hadiah Door Prize yang diperoleh salah satu pengurus

Foto setelah bernyanyi di Acara Varia Natal STIKOM Dinamika Bangsa
Foto setelah pulang dari Natal STIKOM Dinamika Bangsa